KAPSUL PARE untuk Diabetes




Ekstrak PARE  dikemas dalam bentuk kapsul sebagai obat herba

Sejak zaman purba peria digunakan untuk merawat penderita kencing manis karena terbukti berkhasiat hipoglikemik melalui insulin nabati yang mengurangi kandungan gula dalam darah dan air kencing. [12] Penelitian mengenai khasiat hipoglikemik ini dilakukan oleh William D.Torres pada tahun 2004 baik secara in vitro maupun in vivo.[13] Efek peria dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan[9]. Selain itu diduga peria memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea, yakni obat antidiabetes paling tua [9]. Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glikogen di hati[9]. Momordisin, sejenis glukosida yang terkandung dalam peria juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin.[8] Efek peria dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.[9] Penemuan peria sebagai antidiabetes ini diperkuat oleh hasil penelitian ahli obat berkebangsaan Inggris, A.Raman dan C.lau pada tahun 1996 yang menyatakan bahwa sari dan serbuk kering buah peria menyebabkan pengurangan kadar glukosa dalam darahdan meningkatkan toleransi glukosa.[13] Dalam ramuan tradisional, buah peria ditumbuk hingga menghasilkan cairan pahit atau merebus daun serta buahnya sehingga menghasilkan air yang dapat diminum secara langsung.[13] Sebagai obat diabetes, buah peria dapat disajikan sebagai teh karena terbukti tidak memiliki efek samping terhadap sistem pencernaan sehingga tepat dikonsumsi oleh penderita yang mengalami konstipasi.[14]

Kegunaan

200px Bittermelonsambal KAPSUL DIABETES BUAH PARE MENURUNKAN GULA DARAH MEMPRODUKSI INSULIN
magnify clip KAPSUL DIABETES BUAH PARE MENURUNKAN GULA DARAH MEMPRODUKSI INSULIN
Buah peria disajikan sebagai masakan khas Asia dengan kombinasi rempah-rempah.
Kandungan Peria
Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi 79 kJ (19 kcal)
Karbohidrat 4,32 g
- Gula 1,95 g
- Serat pangan 2,0 g
Lemak 0,18 g
- tak jenuh 0,014 g
- tak jenuh tunggal 0,033 g
- tak jenuh majemuk 0,078 g
Protein 0,84 g
Air 93.95 g
Vitamin A equiv. 6 ?g (1%)
Thiamine (Vit. B1) 0.051 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.053 mg (4%)
Niacin (Vit. B3) 0.280 mg (2%)
Vitamin B6 0.041 mg (3%)
Folate (Vit. B9) 51 ?g (13%)
Vitamin B12 0 ?g (0%)
Vitamin C 33.0 mg (55%)
Vitamin E 0.14 mg (1%)
Vitamin K 4.8 ?g (5%)
Calcium 9 mg (1%)
Iron 0.38 mg (3%)
Magnesium 16 mg (4%)
Phosphorus 36 mg (5%)
Potassium 319 mg (7%)
Sodium 6 mg (0%)
Zinc 0.77 mg (8%)
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.
Source: Sumberdata Nutrisi USDA
Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, peria dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal/jamu.[8] Buahnya mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daunnya mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak. Sementara itu, akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat, sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.[9] Peria juga dapat merangsang nafsu makan,menyembuhkan penyakit kuning,memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. [10] Selain itu, peria juga mengandung beta-karotena dua kali lebih besar daripada brokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus.[8] Daun peria juga bermanfaat untuk menyembuhkan mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat menyembuhkan batuk.[10] Buahnya yang berasa pahit biasa diolah sebagai sayur, misalnya pada gado-gado, pecel, rendang, atau gulai.[5] Di Cina peria diolah dengan tausi, tauco, daging sapi, dan cabai sehingga rasanya makin enak atau diisi dengan adonan daging dan tofu, sedangkan di Jepang peria jadi primadona makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura, atau asinan sayuran.[8] Ekstrak biji peria selain digunakan sebagai bahan obat, ternyata juga dapat digunakan sebagai pembasmi larva alami yang merugikan seperti larva Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah dengue atau DBD.[11]

Tersedia di Toko Kami dan siap melayani Anda

Beli dan dapatkan di Toko/Pusat Obat Herbal "YAMILAM BERKAH"
d.a. Gang Pinggir No, 3 Kadilangu Kangkung - Kendal -Jawa Tengah - Indonesia
                                             atau
Di Pertokoan Perum Caruban Indah No. 2A
Jl. Raya Caruban, Ringinarum Kendal Jateng Indonesia.
Phone: 081 390 787 951 atau 0878 3241 3204

Kami juga melayani Layanan Antar ke alamat pelanggan.
dengan jasa Pos, TIKI, JNE atau lainnya.

Kirim sms ke no.0813 9078 7951 atau 0878 3241 3204 sertakan jenis order anda (nama barang/kode barang, nama anda, email anda dan no. telp) kemudian tunggu sms balasan dari kami untuk proses selanjutnya.

Kirim sms ke no.0813 9078 7951 atau 0878 3241 3204 sertakan jenis order anda (nama barang/kode barang, nama anda, email anda dan no. telp) kemudian tunggu sms balasan dari kami untuk proses selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Produk Terlaris